it's me

Foto saya
malang, jawa timur, Indonesia
LAKUKAN YANG TERBAIK YANG BISA KAMU LAKUKAN...

Jumat, 17 Desember 2010

TUGAS REMIDI 3 (TEKNOLOGI)


E-paper yang benar-benar kertas sedang dikembangkan

Oleh Gloria Samantha | Rabu, 24 November 2010 | teknologi

E-paper yang benar-benar kertas sedang dikembangkan

Apple.com

Jenis kertas elektronik (e-paper) yang kini tengah dikembangkan oleh University of Cincinnati yang dapat bersifat seperti layaknya kertas. Tinta yang digunakannya pun berupakan tinta elektronik (e-ink).

Kertas elektronik saat ini tidak benar-benar menyerupai kertas yang bisa dilipat, digulung, dan dimasukkan dalam saku. Sebagian besar perangkat pembaca elektronik portabel (e-reader) seperti Amazon Kindle, menggunakan kaca substrat tak lentur yang tertanam dengan sirkuit.

Kertas elektronik yang dibuat oleh University of Cincinnati mengubah hal itu. Kertas akan dijadikan bahan baku untuk suatu perangkat electrowetting, bukan kaca maupun material bersifat keras lainnya,. Electrowetting adalah proses menggunakan medan listrik untuk memanipulasi tetesan-tetesan berwarna dalam layar tampilan. Tetesan-tetsan tersebut disusun sesuai tampilan konten.

Tren kertas elektronik tengah menuai perhatian publik, termasuk di Indonesia. Pada bulan Juni lalu saja, meskipun belum terjual resmi di Indonesia, iPad yang terjual sudah mencapai 3.000 unit.

Dengan adanya terobosan untuk pengembangan kertas elektronik, perangkat pembaca akan semakin layak pakai, jelas para ilmuwan yang tengah mengembangkan kertas elektronik. Itu karean perangkat seperti ini akan jadi lebih fleksibel dan lebih ramah lingkungan.



Ilmuwan pikirkan cara mengganti lampu jalan dengan pohon

Oleh Gloria Samantha | Jumat, 12 November 2010 | teknologi

Ilmuwan pikirkan cara mengganti lampu jalan dengan pohon

Federico Belloli/stock.xchng

Para peneliti Taiwan tengah mengeksplorasi ide untuk menggantikan lampu jalan dengan pohon tetapi tetap bisa menerangi jalan. Caranya adalah dengan menanam nanopartikel cahaya berwarna keemasan. Dedaunan akan memancarkan sinar merah, menerangi jalan tanpa butuh tenaga listrik.

Ide ini muncul dari insiden ketika peneliti sedang melakukan percobaan menciptakan penerangan yang efisien dan tidak mengandung racun berbahaya.

Bila berhasil, ide brilian ini akan mampu mengurangi emisi karbon, memangkas biaya listrik, dan mengurangi polusi cahaya. Selain itu pendaran sinar dapat mendorong fotosintesis sel kloroplas di daun. Hasilnya, lebih banyak karbon terserap dari udara.

Saat ini, upaya untuk membuat lampu jalanan semakin efisien bukannya tidak ada. Pada tahun 2007, Civil Twilight Collective membuat lampu jalanan dari LED (light emitting diode) yang bisa menghemat 80 persen dalam hal penggunaan listrik.


0 komentar: